Senin, 16 Januari 2012

Apa ya perencanaan hidup setelah lulus kuliah???

Apa yang harus dilakukan setelah anda lulus dari bangku kuliah? Lulus perguruan tinggi adalah pengalaman yang sangat berharga dan memuaskan, namun ketika memutuskan apa yang akan anda lakukan setelah kuliah, membuat kebahagiaan itu berubah menjadi kecemasan.
Berikut ini adalah beberapa pilihan dari Campus Grotto yang mungkin menjadi gambaran bagi anda setelah lulus kuliah. Mari kita simak, beberapa lulusan yang paling banyak mereka pilih setelah lulus kuliah.
Karir
Tentu saja pilihan yang paling jelas untuk menempatkan gelar sarjana anda adalah diterima bekerja di bidang pilihan Anda. Memasuki jenjang karir setelah lulus memiliki banyak manfaat, tidak sedikit yang mendapatkan penghasilan tetap. Manfaat lainnya, anda akan memiliki pengalaman kerja yang dapat membantu kemajuan karir dan membangun jaringan dalam bidang karir anda.
Langsung berhasil mendapatkan pekerjaan mungkin saja bisa sulit bagi beberapa orang, tetapi jangan patah semangat karena itu. Dalam mencari pekerjaan, pastikan anda memiliki kontak atau informasi seputar pekerjaan yang anda inginkan.
Bila ada, baiknya perlu mengontak bagian karir dari perguruan tinggi anda, serta mendaftar dengan agen perekrutan dan situs karir. Selain itu, ada beberapa poin yang sangat dianjurkan, yaitu jadilah orang yang ahli dalam menulis resume dan keterampilan wawancara.
Magang
Hal ini jelas tidak terlalu terlambat untuk mengambil magang setelah anda lulus. Setelah kelulusan, magang sering mengarah pada tawaran kerja permanen. Setidaknya magang akan menyediakan anda pengalaman berharga dan jaringan yang akan membantu anda dalam mencapai karir yang anda inginkan. Ketika mendekati perusahaan, jangan hanya bertanya tentang magang, namun juga menanyakan tentang peluang memperoleh pengalaman dalam organisasi mereka. Banyak perusahaan mungkin bersedia menerima anda walaupun dengan kurang masksimal, tetapi anda masih akan mendapatkan pengalaman berharga dan tambahan bagi resume anda.
Sekolah Pascasarjana
Melanjutkan studi di sekolah pascasarjana adalah jalan lain yang juga biasa dipilih setelah kuliah. Memilih melanjutkan sekolah pascasarjana untuk menyelesaikan gelar S2, secara signifikan dapat meningkatkan peluang anda untuk memperoleh karir sesuai profesi pilihan anda.
Sebuah studi menunjukkan, pekerja dengan gelar lanjutan seperti S2 mendapatkan gaji lebih per tahun dibandingkan pekerja dengan gelar sarjana. Ada sedikit keraguan bahwa gelar lanjutan ini lebih mudah, karena sekarang pasar kerja lebih kompetitif, faktor-faktor seperti biaya tambahan dan waktu perlu dipertimbangkan. Banyak ahli juga berpendapat, ketika anda memiliki gelar lanjutan seperti S2, namun tidak memiliki pengalaman, maka akan menjadi pertimbangan lagi oleh perusahaan.
Ini hanya tiga pilihan yang paling banyak diambil oleh mereka yang telah menjadi sarjana strata satu. Setiap pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mungkin anda juga perlu mendapatkan masukkan dari anggota keluarga, teman, dan rekan anda lainnya untuk memutuskan hal terpenting dalam hidup anda.

semangat sobat semua..semoga kita semua selalu sukses !!!

Pentingnya Kepuasan Kerja Karyawan

 Keberadaan sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan sangat penting karena mereka yang memprakarsai terbentuknya organisasi, mereka yang berperan membuat keputusan untuk semua fungsi dan mereka juga yang berperan dalam menentukan kelangsungan hidup perusahaan.
Dalam sebuah buku Manajemen Sumber Daya Manusia yang ditulis oleh Panggabean (2004), kompetensi seorang karyawan bukan satu-satunya aspek yang harus diperhatikan. Masih ada sikap kerja yang juga membuat mereka mau dan bersedia memberikan sebagian tenaga untuk perusahaan. sikap kerja merupakan hasil penilaian atau evaluasi terhadap orang-orang, kejadian-kejadian di tempat kerja.
Salah satu konsep yang paling sering diperhatikan adalah kepuasan kerja. Berbagai macam perlakuan yang diberikan pada karyawan atau pekerja hanya akan efektif bila mereka merasa puas pada pekerjaannya. Kepuasan dalam pekerjaan dapat mereka rasakan apabila mereka merasakan adanya keselarasan antara apa yang diharapkan dengan apa yang dapat diperoleh, atau antara kebutuhan dan penghargaan.
Spector (1997) dalam bukunya Job Satisfaction: Application, Assessment, Causes, and Consequences, kepuasan kerja adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaan mereka dan perbedaan aspek pada pekerjaannya. Ini lebih pada apakah orang tersebut suka atau tidak suka pada pekerjaanya. Dalam pengukuran umum, kepuasan kerja adalah variabel sikap. Pada beberapa waktu lalu pemahaman kepuasan kerja lebih pada asas kebutuhan, misalnya gaji sebagai bentuk pemenuhan atas kebutuhan dasar secara fisik. Pada saat ini banyak pendekatan yang lebih fokus pada perhatian proses kognitif dibandingkan pada asas kebutuhan. Perspektif sikap telah menjadi salah satu yang mendominasi pemahaman tentang kepuasan kerja.
Sebuah malapetaka bila kepuasan kerja diabaikan oleh pihak manajemen, maka dampaknya dapat mengganggu performa kerja, seperti kebosanan, malas, gangguan fisik, kecemasan, depresi, dan perilaku kontraproduktif. Hal ini diketahui melalui sebuah penelitian oleh Ranz, Stueve dan McQuistion (2001) dalam jurnalnya yang berjudul The Role of the Psychiatrist: Job Satisfaction of Medical Directors and Staff Psychiatrists.
Pertanyaan yang penting adalah bagaimana menciptakan kepuasan kerja? Menurut Saba (2011) dalam jurnal International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, kepuasan kerja dapat terjadi dalam sebuah iklim yang sehat dan positif. Iklim yang positif tidak hanya meningkatkan kepuasan kerja tetapi juga produktifitas kerja. Perlu digarisbawahi bahwa manager, human resource specialists, supervisor dan pekerja harus mampu mengeksplorasi bagaimana kepuasan kerja dapat ditingkatkan. Salah satu aspek meningkatkan kepuasan kerja bukan hanya soal uang, namun kondisi tempat karyawan bekerja juga menentukan kepuasan mereka.

setujukah kawan-kawan???hehe

Punya Sohib di Tempat Kerja Mempengaruhi Kinerja??

“Iya lah, pasti mempengaruhi. Menurunkan kinerja kan maksudnya??? Nggakheran, kerjaan jadi terabaikan gara-gara bergosip…”
Bukan. Bukan… Jika itu yang Anda bayangkan, Anda salah besar.  Justru yang terjadi adalah sebaliknya. Menurut penelitian Galup tahun 2010, punyasohib atau sahabat dekat di tempat kerja dapat meningkatkan kualitas pekerjaan, engagement terhadap pekerjaan, engagement terhadap pelanggan, dan lebih jarang sakit. Kemungkinan ini tujuh kali lebih besar muncul daripada tidak punya sahabat dekat. Dan jika tidak punya sahabat di tempat kerja, munculnya kesempatan memiliki engagement terhadap pekerjaan dan pelanggan hanya 1 banding 12.
Apa yang membuat memiliki sahabat dekat di tempat kerja menjadi begitu berbeda?
Ternyata jawabannya sederhana: melakukan sesuatu bersama siapa lebih penting daripada melakukan apa. Melakukan sesuatu bersama siapa bahkan menjadi prediktor tunggal yang akurat dalam membuat perbedaan hasil tersebut.
Peneliti dari MIT dalam The Economist (Agustus 2008) pun membuktikan, bahwa semakin seseorang mengenal banyak orang di tempat kerja dan semakin banyak orang tersebut berinteraksi dengan mereka, maka ia akan semakin produktif. Sedikit peningkatan dalam kohesivitas sosial membuat produktivitas meningkat tajam.
“Ayolah, realistis sedikit. Saya tidak punya banyak waktu untuk hal-hal tidak penting seperti itu. Kalau pun ada, mana mungkin di kantor saya bisa punya sahabat dekat?”
Reaksi tersebut tepat sekali menggambarkan keadaan dunia kerja nyata. Memang hanya ada 30% dari 15000 responden yang diteliti oleh Galup yang menjawab bahwa mereka memiliki sahabat dekat di tempat kerja.
Apakah Anda termasuk dalam kelompok 70% atau yang 30%? Jika tempat kerja Anda sepi sunyi waktu jam istirahat, interaksi begitu kaku dan formal, serta tidak pernah ada acara kebersamaan baik antar departemen maupun satu perusahaan besar; maka kemungkinan Anda termasuk ke dalam kelompok yang 70% tersebut.
Lalu bagaimana caranya menciptakan sahabat dekat di tempat kerja?
Beberapa hal yang dapat dicoba:
1. Gunakan teknologi untuk menjembatani kesibukan Anda. Satu-dua e-mail membicarakan topik di luar pekerjaan rutin akan menciptakan suasana bersahabat dan mencairkan ketegangan.
2. Ciptakan kebersamaan dengan mengadakan kegiatan outingoutbond trainingfamily gathering, atau sekedar mendekor tempat kerja bersama ketika ada perayaan tertentu.
3. Buang kubikel-kubikel di tempat kerja dan ganti dengan tempat kerja yang lebih terbuka, buat ruang rapat menjadi lebih informal (seperti lesehan), serta perbanyak ruang terbuka yang bisa digunakan untuk bersantai bersama.
Tentu yang paling penting peranannya dalam memfasilitasi terciptanya hal ini adalah dari bagian yang berwenang akan kultur perusahaan alias bagian HR. Apakah HR Anda siap dengan kultur baru yang relatif lebih “santai” ini? Jika Anda HR, beranikah Anda mencoba inisiatif menciptakan persahabatan antar karyawan di tempat kerja Anda?

Pengalaman Survey ke RSJ Puri Nirmala Yogyakarta

Hari itu bergabung bersama panitia IC (Insight Community),saya dan teman"lainnya berangkat menuju Puri Nirmala. Salah satu Rumah Sakit Jiwa di Yogyakarta. RSJ tersebut dibagi menjadi 2 bagian yaitu RSJ Puri Nirmala 1 dan Puri Nirmala 2..Katanya yang di RSJ Puri Nirmala 1 itu orang;orang yang menderita depresi,sedangkan di Puri Nirmala 2 itu orang-orang yang lebih parah daripada sekedar depresi.

Awalnya takut ya dekat-dekat dengan mereka..tapi itulah lahan pekerjaan kami nanti sebagai lulusan sarjana psikologi.hehehe..dan trnyta gak semuanya menyeramkan kok..banyak juga yang baik-baik dan beberapa udah bisa diajak berbicara.


Banyak faktor ternyata yang menyebabkan seseorang kehilangan kewarasannya..ada yang trauma,karena kecelakaan,kehilangan dan lain-lain..tapi menurut dokter ahli jiwa yang ada disana, 2 faktor utama yang menyebabkan kegilaan yaitu kehilangan dan kegagalan. Bisa jadi kehilangan seseorang yang disayang,kehilangan barang-barang berharga ataupun kegagalan mencapai sesuatu. Hal-hal seperti itu bisa memacu terjadinya depresi dan parahnya bisa menyebabkan kegilaan..wah wah..

Ada seorang bapak disana yang kondisinya sudah sedikit pulih dan bisa diajak berbicara..terharu mendengar ceritanya..hikshiks T____T
Kegilaan yang diderita mereka pun menimbulkan reaksi yang bermacam-macam..ada memang yang teriak dan mengamuk tapi sebagian ada juga yang sering diam dan seperti kelihatan bingung serta ada yang sering berkata-kata kasar..hayoo yang sering marah-marah,atau mlah pendiam atau yg sering memaki kata-kata kasar,hati-hati tanda"kegilaan.hohoho

seruuuu dan banyak banget pengalaman yang bisa didapat..cemburu berlebih dengan pasangan juga salah satu penyebab kegilaan loh..hati-hati.hehe
oke deh,gak perlu takut sama mereka,mereka juga manusia yang harus kita pulihkan kembali kondisi psikisnya.

semangaaatttt^^^

(cerita bersambung..mau siap-siap e-learning dulu..hehe)